Kamis, 18 Juli 2013

KARNAVAL DUGDERAN or KARNAVAL WARAK NGENDOG

Diposting oleh DekaDeka di Kamis, Juli 18, 2013

yeee sekarang mau bahas-bahas tuntas mengenai  tradisi semarang'an, oke yang mau dikupas sekarang adalah kaitan nya dengan karnaval Warak Ngendog. Oke pastilah pernah dengar dongs. Begini buat kalian yang belom tahu. Warak Ngendog, sebuah bentuk binatang dengan kepala menyerupai naga, dengan tubuh seperti buraq, dan empat kaki yang menyerupai kambing dan leher panjang seperti jerapah.
Warak Ngendog bagi Kota Semarang sudah menjadi ikon identitas kota dan yang juga sudah dikenal oleh warga di luar Kota Semarang, termasuk luar negeri. Selain Tugu Muda yang menjadi ikon khas sejarah Kota Semarang, ada juga Warak Ngendog yang sejak jaman kolonial menjadi ikon khas kebudayaan Kota Semarang yang selalu hadir pada acara budaya seperti dugderan menjelang bulan suci ramadhan. Warak Ngendok itu dimaknai dalam bahasa Arab, waro'a artinya sebuah usaha kuat untuk melawan atau menjauhi hawa nafsu. Maka digambarkan sebuah binatang dengan kaki, tubuh dan ekor yang tegang karena berusaha melawan nafsunya. Sedangkan ngendok, artinya, jika manusia sudah bisa menahan hawa nafsu atau mengendalikan diri, maka akan menghasilkan atau mendapatkan ridha dari Allah Swt. Lebih singkatnya, Warak Ngendog diartikan sebagai simbol bagi orang yang menjaga kesuciannya di bulan puasa, maka akan mendapatkan balasan pahala pada lebaran nanti.

Karnaval Kanjeng Bupati RMT Aryo Purboningrat yang diarak dengan menggunakan Kereta Kencana, mengambil rute dari Halaman Balaikota - Jalan Pemuda - menuju Masjid Agung Kauman. Sedangkan karnaval mobil Warak Ngendog, dengan rute mulai dari Balaikota - Jalan Gajahmada - Simpanglima - Jalan A Yani - Jalan Brigjen Sudiarto - Jalan Gajah - menuju Masjid Agung Jawa Tengah. Adapun peserta pawai dugder berjumlah sekitar 800 orang dari 16 Kecamatan se-Kota Semarang. Masing-masing kecamatan menampilkan berbagai kesenian seperti terbangan, dan pakaian adat.

Dan ending nya semua berakhir di MASJID AGUNG JAWA TENGAH . Disanalah prosesi pemukulan bedug diiringi bom udara dilaksanakan. Menarik nya adalah ketika bom udara berlangsung mungkin semisal ada orang sakit jantung disana pastilah itu orang bakalan mati ditempat. Oke tapi itu mengesankan dan cukup menghibur ^_^. Diharapkan tradisi seperti ini selalu berjalan sampai kapan pun, Selain sebagai penanda awal masuk bulan Ramadan karnaval seperti menjadi icon tersendiri buat kota semarang yang harapan nya bisa menarik minat banyak orang u/ VISIT SEMARANG.

0 komentar:

Posting Komentar

 

CELOTEHKU Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos