1)
a.
» Data adalah
sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih bersifat mentah,
sehingga memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujut suatu keadaan,
gambar, suara, huruf, angka, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa
kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun
suatu konsep.
» Informasi adalah hasil
pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan
bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk
menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap
sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi
penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun
pemrosesan data.
Berikut adalah tabel perbedaan dari Data dan Informasi:
DATA
|
INFORMASI
|
Bersifat mentah
|
Hasil olahan yang lebih berguna
|
Untuk pengolahan lebih lanjut
|
Untuk acuan mengambil keputusan
|
Belum jelas isinya dan belum sempurna
|
Sumber pemahaman yang telah sempurna
|
b. »
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain,
yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
» Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia,
perangkat lunak, perangkat kelas, jaringan komunikasi dan sumber data dalam
mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
Sistem informasi dapat
di definisikan sebuah sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengelolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi
yang bersifat manajerial dalam kegiatan startegi dari organisasi untuk
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang di perlukan untuk
mengambil keputusan.
c.
Karakteristik sistem dapat dibagi menjadi 8 bagian, yaitu :
1. Komponen
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan
sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan
manusia.
Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan
bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O
dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
2.Boundary (Batasan Sistem)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Environment (lingkungan Luar Sistem)
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan
luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus
tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus
ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari
sistem.
4. Interface (Penghubung Sistem)
Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung
ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem
lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem
yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5.Input (Masukan)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
maintenance input dan sinyal input. Maintenance input
adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal
input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6.Output (Keluaran)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan
untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7.Proses (Pengolahan Sistem)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu
sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang
lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. ObjectiveandGoal (Sasaran dan Tujuan Sistem)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari
sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuannya.
»
Karakteristik Informasi, yaitu:
1. Relevan, artinya informasi harus sesuai dengan
kebutuhan,
2.
Komplit, atau tersedia secara lengkap. Informasi yang hadir setengah-setengah
malah lebih berbahaya daripada tidak ada informasi sama sekali.
3. Akurat
4. Uptudate, atau terbaru
5. Jelas, mengungkap data atau fakta secara terperinci.
2. ) Fase-fase daur hidup sistem informasi
1. Fase Perencanaan
Fase ini dimulai dengan mendefinisikan masalah dan
dilanjutkan dengan sistem penunjukan objektif dan paksaan. Di sini sistem
analis memimpin studi yang mungkin terjadi dan mengemukakan pelaksanaannya pada
manajer.
2. Fase Analisis
Fase ini mempunyai tugas penting yaitu menunjukkan
kebutuhan pemakai informasi dan menentukan tingkat penampilan sistem yang
diperlukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Fase ini meliputi penetapan
jangkauan proyek, mengenal resiko, mengatur rangkaian tugas, dan menyediakan
dasar untuk kontrol. Analisis mengumpulkan persyaratan untuk sistem. Tahap ini
meliputi rinci kajian terhadap kebutuhan bisnis organisasi.Pilihan untuk
mengubah proses bisnis dapat dianggap. Berfokus pada desain tingkat tinggi
seperti desain, program apa yang diperlukan dan bagaimana mereka akan
berinteraksi, desain tingkat rendah (bagaimana setiap program akan bekerja),
desain interface (antarmuka apa saja yang akan terlihat seperti) dan data
desain (data yang akan diperlukan). Selama tahap ini, perangkat lunak dari
keseluruhan struktur yang ditetapkan. Analisis dan Desain sangat krusial dalam
pembangunan seluruh siklus. Any glitch dalam tahap desain dapat
menjadi sangat mahal untuk memecahkan di kemudian tahap pengembangan perangkat
lunak. Banyak perawatan dilakukan selama tahap ini. Yang logis sistem produk
dikembangkan di tahap ini.
3. Fase Desain
Fase Desain ini meliputi penentuan pemrosesan dan
data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru, dan pemilihan konfigurasi terbaik
dari hardware yang menyediakan desain. Desain system adalah ketentuan mengenal
proses dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru. Proses desain akan
menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat
diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data,
arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma)
prosedural. Merancang alir kerja (workflow) dari sistem dalam bentuk diagram
alir (flowchart) atau Data Flow Diagram (DFD). Merancang basis data (database)
dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) bisa juga sekalian membuat basis
data secara fisik. Merancang input ouput aplikasi (interface) dan menentukan
form-form dari setiap modul yang ada. Merancang arsitektur aplikasi dan jika
diperlukan menentukan juga kerangka kerja (framework) aplikasi. Pada tahapan
ini atau sebelumnya sudah ditentukan teknologi dan tools yang akan digunakan
baik selama tahap pengembangan (development) maupun pada saat implementasi
(deployment).
4. Fase Pelaksanaan / Implementasi
Fase ini melibatkan beberapa spesialis informasi
tambahan yang mengubah desain dari bentuk kertas menjadi satu dalam hardware,
software, dan data. Pelaksanaan adalah penambahan dan penggabungan antara
sumber-sumber secara fisik dan konseptual yang menghasilkan pekerjaan sistem.
Dalam tahap ini, desain yang sudah diterjemahkan ke dalam kode.Program komputer
yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman konvensional atau aplikasi
generator. Alat pemrograman seperti kompiler, Juru, Debuggers digunakan untuk
menghasilkan kode. Berbagai bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti C, C ++,
Pascal, Java digunakan untuk coding. Sehubungan dengan jenis aplikasi, hak
bahasa pemrograman yang dipilih.
5. Fase Pemakaian / Penggunaan
Selama fase penggunaan, audit memimpin
pelaksanaannya untuk menjamin bahwa sistem benar-benar dikerjakan, dan
pemeliharaannya pun dilakukan sehingga sistem dapat menyediakan kebutuhan yang
diinginkan.
Pada fase 1-3 adalah siklus hidup pengembangan
system. Tahap 4 adalah tahap penggunaan (implementasi) yang berlangsung hingga
tiba waktunya untuk merancang system itu kembali jika diperlukan. Proses
merancang kembali akan mengakibatkan berulangnya siklus hidup sistem secara
keseluruhan.
Yang mau comment monggo, kita saling sharing saja disini so kalau mau revisi ada yang salah atau apapun itu mohon diperbaiki biar ini gak menjadi kesalahan berjamaah. Terimakasih
Yang mau comment monggo, kita saling sharing saja disini so kalau mau revisi ada yang salah atau apapun itu mohon diperbaiki biar ini gak menjadi kesalahan berjamaah. Terimakasih
0 komentar:
Posting Komentar