Kamis, 02 Mei 2013

"BERBAGI" Nice Moment

Diposting oleh DekaDeka di Kamis, Mei 02, 2013
 Berbagi ya itulah salah satu hal menyenangkan dalam hidup. Sebagai makhluk sosial emang seharusnya kita tidak berfikir kita bisa hidup tanpa orang lain. Maksud dan tujuan ku menulis ini sebenernya bukan apa-apa sih ya cuman iseng-iseng. Aku merasa beruntung ketika saat ini berada dalam lingkungan dengan orang-orang yang tidak malu untuk saling memberi walaupun yang diberi itu adalah hal sepele. Berbagi itu point nya bukan apa yang diberi melainkan keiklasan dalam memberi itu sendiri.
 Gambar ini semua aku ambil ketika teman-teman ku lagi asyik menikmati sebungkus mie goreng dengan nasi putih. Tidak seberapa memang makanan nya dibanding orang yang ada disitu. Tapi ketika semua dilandasi dengan kebersamaan semua terasa indah. Mungkin sedikit berlebihan atau bahasa gaul nya lebay ya hhehheh.





Tidak merasa saling besar atau baik ya itulah tiang dari lancar nya sebuah hubungan pertemanan dan rasa saling menghormati satu sama lain menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dijunjung. Kebersamaan serta tidak memandang pertemanan dengan materi, status sosial, fisik dan lain sebagainya itu konsep yang aku suka dalam menjalin sebuah pertemanan. Dengan mereka satu pemahaman mengenai masalah pertemanan itu selaras tidak memandang materi, anda siapa,anda punya apa?.


Semua berjalan dengan apa adanya tanpa ingin menjadi orang lain untuk mendapat perhatian dari orang banyak. Indahnya hidup ketika kita mempunyai orang-orang yang tidak sulit untuk berbagi dengan sesama nya entah itu dalam hal materi maupun non materi.

Berbagi itu nikmat, tidak akan merugikan diri sendiri maupun tidak menghilangkan rejeki yang kita punya. Sekilas ini kenangan ketika aku dan teman-teman ku sedang berbagi sebungkus makanan yang sedikit tapi mencukupi banyak orang. Ya terkesan seperti orang susah tapi bukan itu sebenernya pelajaran nya melainkan kebersamaan untuk saling berbagi.

END


0 komentar:

Posting Komentar

 

CELOTEHKU Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos